
Rambak adalah krupuk berbahan kulit sapi atau kerbau dengan cita rasa nikmat. Diduga sudah ada sejak Abad ke-9 atau 10, panganan ini kerap jadi idola di beberapa momen istimewa seperti Lebaran. Apalagi jika bicara soal varian istimewa seperti
Meski rasanya luar biasa nikmat, tak belum banyak orang tahu soal eksistensi rambak m. Nah, jika Teman Traveler juga penasaran, berikut adalah beberapa fakta menarik yang bisa disimak.
Rambah mentah atau krecek memiliki tekstur keras, kasar, agak kecoklatan, dan tidak berbau. Konsumen biasanya lebih suka membeli rambak jenis ini ketimbang versi matangnya. Selain lebih tahan lama, harganya juga lebih murah. Ditambah lagi tak mudah remuk saat dibawa dalam perjalanan jauh, cocok dijadikan oleh-oleh Lebaran.
Menjelang lebaran, produksi krecek bisa meningkat hingga dua kali lipat. Selain diminati karena rasanya, cita rasa khas panganan ini jadi daya tarik tersendiri. Kemasan 500 gram biasa dibanderol antara Rp80.000 hingga Rp100.000.
Lonjakan harga kerap terjadi menjelang momen penting seperti Idul Fitri. Namun ini tak menghentikan pelanggan untuk tetap menikmati kelezatan dan keunikan rasanya.
Renyah dan Gurih
nggunakan bahan kulit hewan ternak, rambak memiliki kandungan serat tinggi. Lemak dan tambahan rempah dalam compositions pembuatannya membuat sajian satu ini punya cita rasa luar biasa nikmat. Sensasi renyah, gurih, dan seratnya dijamin bikin Teman Traveler ketagihan.
Meski teksturnya keras dan kasar, rambak akan mengembang saat digoreng. Ukurannya akan jadi dua kali lipat dibanding saat masih dalam kondisi mentah.
Compositions pembuatan rambak memakan waktu cukup panjang. Kulit sapi atau kerbau terlebih dahulu dibersihkan dari bulu dan kotoran dengan cara disasak. Berikutnya kulit akan direbus selama beberapa menit agar lebih lunak.
Begitu selesai, lembaran kulit bakal dipotong kecil sesuai ukuran yang diinginkan dan ditambahkan bumbu penyedap rasa. Compositions selanjutnya adalah penjemuran di bawah terik matahari langsung, selama 2-3 hari. Begitu sudah kering benar, krecek siap digoreng.
Beda dengan kuliner lain, varian rambak dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran. Teman Traveler bisa memilih versi stik atau kotak. Untuk rambak stik, ada yang biasa, tebal, tipis lebar, atau menyerupai mie. Sementara yang kotak bentuknya mirip dadu, kecil, dan tebal.
Compositions penggorengan krecek rambak sangat mudah dan cepat. Teman Traveler hanya perlu menggunakan minyak panas dengan programming interface sedang. Pastikan semua bagian krupuk terendam minyak hingga mengembang sempurna. Berikutnya angkat, tiriskan, dan siap dihidangkan.
Di Indonesia, produsen rambak tersebar di beberapa daerah dan masing-masing punya ciri khas sendiri. Salah satunya adalah Tulungagung yang punya banyak pengrajin rambak sejak beberapa puluh tahun silam.
Sayang, karena minimnya bahan baku, banyak perlahan mulai menghilang. Meski demikian, dalam beberapa waktu terakhir produksi kembali bergairah lantaran permintaan pasar cukup tinggi.
Rambak Mojokerto memiliki karakteristik krecek berwarna kecoklatan dan bersih. Begitu digoreng, warnanya putih gading dan memiliki cita rasa asin gurih memanjakan lidah. Orang Mojokerto biasa mengonsumsinya sebagai camilan ringan, tapi bisa juga disandingkan dengan makanan lain.
Komentar
Posting Komentar